BPUPK (Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan) memang dibentuk oleh pemerintah pendudukan Jepang pada 29 April 1945 sebagai langkah untuk memenuhi janji kemerdekaan kepada bangsa Indonesia.
Sidang pertama BPUPK dilaksanakan pada 29 Mei - 1 Juni 1945, yaitu sebelum proklamasi kemerdekaan yang terjadi pada 17 Agustus 1945.
Istilah 'Pancasila' sebagai nama dasar negara pertama kali diusulkan oleh Ir. Soekarno dalam pidatonya pada tanggal 1 Juni 1945.
Setelah mendengarkan berbagai usulan, dibentuklah Panitia Sembilan yang bertugas merumuskan dan menyelaraskan gagasan-gagasan tersebut menjadi satu naskah yang koheren.
Penetapan final dan pengesahan Pancasila sebagai dasar negara yang sah terjadi pada sidang PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) tanggal 18 Agustus 1945.
BPUPK (Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan) atau Dokuritsu Junbi Cosakai adalah badan yang dibentuk untuk mempersiapkan hal-hal penting terkait kemerdekaan.
Prof. Dr. Soepomo adalah tokoh yang mengusulkan lima dasar, termasuk Persatuan dan Kekeluargaan, dengan pemahaman negara yang menyatu dengan rakyatnya (integralistik).
Peringatan 1 Juni didasarkan pada pidato Ir. Soekarno pada 1 Juni 1945 di mana beliau pertama kali memperkenalkan nama 'Pancasila' untuk dasar negara.
Piagam Jakarta adalah hasil kerja Panitia Sembilan yang memuat rumusan awal Pancasila dan kelak menjadi cikal bakal Pembukaan UUD 1945.
Pada sidang pertamanya setelah proklamasi, PPKI mengesahkan UUD 1945 (termasuk Pancasila di dalamnya) serta memilih Soekarno dan Hatta sebagai Presiden dan Wakil Presiden.
Perubahan ini dilakukan atas usul dari perwakilan Indonesia bagian Timur untuk memastikan bahwa dasar negara dapat diterima oleh semua golongan dan menjaga keutuhan bangsa.
Dr. K.R.T. Radjiman Wedyodiningrat adalah seorang dokter dan tokoh perjuangan yang dipercaya untuk memimpin sidang-sidang BPUPK.
Lima usulan dari Mohammad Yamin adalah Peri Kebangsaan, Peri Kemanusiaan, Peri Ketuhanan, Peri Kerakyatan, dan Kesejahteraan Rakyat.
Setelah BPUPK selesai menjalankan tugasnya, dibentuklah PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) untuk melanjutkan persiapan hingga penetapan.
Rumusan resmi sila-sila Pancasila yang berlaku hingga saat ini terdapat pada alinea keempat Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Fokus utama dari sidang-sidang BPUPK adalah merumuskan dan menyepakati dasar atau fondasi filosofis bagi negara Indonesia yang akan merdeka.
Tanggal 1 Juni 1945 adalah momen penting saat Ir. Soekarno mengemukakan gagasannya tentang Pancasila, yang kemudian ditetapkan sebagai Hari Lahir Pancasila.
Panitia ini dikenal sebagai 'Panitia Sembilan' karena jumlah anggotanya yang terdiri dari sembilan tokoh perwakilan dari berbagai golongan.
PPKI atau Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia mengambil alih tugas finalisasi negara, termasuk pengesahan konstitusi, sehari setelah proklamasi.
Bagian inilah yang kemudian diubah menjadi 'Ketuhanan Yang Maha Esa' untuk menjaga persatuan dan mengakomodasi semua agama di Indonesia.
Sama seperti bangunan, negara membutuhkan dasar yang kuat agar dapat berdiri tegak dan tidak mudah runtuh. Dasar itu adalah Pancasila.
Ir. Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta dipilih secara aklamasi sebagai Presiden dan Wakil Presiden pertama Republik Indonesia pada sidang PPKI 18 Agustus 1945.
Selain Persatuan, Musyawarah, Keadilan Rakyat, dan Keseimbangan Lahir Batin, asas kekeluargaan menjadi ciri khas usulan dari Prof. Dr. Soepomo.
Agenda utama dan paling krusial dalam sidang pertama BPUPK adalah mendengarkan dan membahas berbagai usulan mengenai dasar negara Indonesia merdeka.
Mohammad Yamin adalah salah satu dari tiga tokoh utama yang diberi kesempatan untuk menyampaikan gagasannya tentang dasar negara dalam sidang pertama BPUPK.
Jawaban yang baik harus menyoroti poin-poin kunci: adanya keberatan dari wakil Indonesia Timur, sifat rumusan awal yang dianggap terlalu spesifik untuk satu agama, dan tujuan utama perubahan yaitu untuk menjaga persatuan nasional.
Jawaban harus menyebutkan tiga nama tokoh dengan benar dan memasangkan setiap tokoh dengan tanggal yang tepat saat mereka menyampaikan usulannya.
Jawaban yang lengkap menjelaskan tugas (menyelaraskan gagasan) dan hasil kerja (Piagam Jakarta) dari Panitia Sembilan secara akurat.
Jawaban harus fokus pada fakta bahwa pada tanggal 1 Juni, Ir. Soekarno adalah orang yang pertama kali secara eksplisit mengusulkan nama 'Pancasila' untuk dasar negara.
Jawaban yang benar harus mencakup minimal tiga dari keputusan fundamental yang diambil pada sidang pertama PPKI, terutama mengenai pengesahan UUD dan pemilihan Presiden/Wakil Presiden.